Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 4 (empat) Program Studi, yaitu :
1. Kesehatan Masyarakat
Program
Studi Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
mampu dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan keislaman untuk
memenuhi kebutuhan sarjana kesehatan yang Islami yang bersedia bekerja
di seluruh pelosok tanah air. Gelar akademik yang diperoleh adalah
Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).
2. Program Studi Farmasi
Program
Studi Farmasi bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dalam
bidangnya dan memiliki kemampuan untuk bekerja dalam berbagai bidang,
pelayanan kesehatan (pemerintah, apotik dan rumah sakit), pendidikan
(perguruan tinggi dan sekolah kejuruan), lembaga-lembaga penelitian dan
lain-lain. Serta dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
agama Islam, IPTEK, dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman dan
keindonesiaan. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana Farmasi
(S.Far).
3. Program Studi Pendidikan Dokter
Program
Studi Pendidikan Dokter diharapkan dapat menghasilkan lulusan dokter
yang berkualitas, beriman dan bertaqwa, memiliki keunggulan kompetitif
dan komparatif dalam persaingan global, mampu mengintegrasikan ilmu
kedokteran dan ilmu pengetahuan Islam, serta berkontribusi secara nyata
dalam peningkatan kualitas hidup bangsa. Gelar Akademik yang diperoleh
adalah Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan setelah menjalani program
profesinya maka gelar yang diperoleh adalah dokter (dr.).
4. Program Studi Ilmu Keperawatan
Program
Studi Ilmu Keperawatan bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas
yang dapat menjadi tenaga ahli terampil di bidang keperawatan, beriman
dan bertaqwa, berintegritas tinggi, berwawasan luas, dan profesional,
berdasarkan relevansi dan kebutuhan pasar melalui peningkatan kualitas
penelitian dan pendidikan serta berperan serta dalam pembangunan
kesehatan masyarakat. Gelar Akademik yang diperoleh adalah Sarjana
Keperawatan (S.Kp)
Kurikulum
Kurikulum
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menggunakan kurikulum nasional yang berbasis kepada kompetensi, yaitu
terdiri dari kompetensi dasar, utama dan pendukung. Penjelasan kurikulum
masing-masing Program Studi ialah sebagai berikut :
1. Program Studi Kesehatan Masyarakat.
a. Kompetensi Lulusan
Ciri
khas lulusan yang ditawarkan oleh UIN Syarif Hidayatullah adalah
kemampuannya dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan dengan keislaman
untuk memenuhi kebutuhan sarjana kesehatan yang Islami yang bersedia
bekerja di seluruh pelosok tanah air.Kompetensi khusus yang ditawarkan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah:
1) Perencana; Manajer Kesehatan,
2) Peneliti kesehatan,
3) Pelatih Kesehatan pada skala Nasional, Propinsi, dan Kabupaten-Kota.Penjabaran kompetensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:1) Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian Islam.2) Menguasai
dasar-dasar ilmiah dan dasar-dasar keislaman sehingga mampu berpikir,
bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan dijiwai oleh nilai-nilai Islam.3) Menghayati pembangunan di bidang kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional.4) Mampu
menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode kesehatan masyarakat
dalam mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah-masalah
kesehatan masyarakat Indonesia sekarang dan yang akan datang; serta
menyelesaikan masalah tersebut melalui perencanaan, implementasi dan
evaluasi program-program yang bersifat preventif dan promotif, tanpa mengabaikan program yang bersifat kuratif dan rehabilitatif.5) Mampu mendidik dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan.6) Memahami dan mampu menggunakan hasil-hasil penelitian untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya-upaya kesehatan.7) Bersifat
terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan iptek terutama di
bidang kesehatan masyarakat; serta mampu mengikuti perkembangan
pengetahuan dan meningkatkan serta mengembangkan diri dalam ilmu
kesehatan masyarakat, dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup. Program
Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai
tahun akademik 2005-2006 membuka 2 (dua) konsentrasi peminatan, yaitu 1) Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat2) Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedangkan kompetensi yang diharapkan, adalah:1) Sarjana Peminatan Gizi memiliki ketrampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat untuk mengelola atau memberi advokasi program gizi institusi maupun program gizi masyarakat dalam menganggulangi overnutrition dan undernutrition.2) Sarjana
Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki ketrampilan dan
keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang menguasai dan dapat
mengembangkan konsep-konsep dasar K3 menjadi budaya K3 di tempat kerja.
b. Area Kompetensi
1) Iman dan Takwa.2) Epidemiologi dan Biostatistik.3) Pendidikan Kesehatan dan Ilmu perilaku.4) Kesehatan Lingkungan.5) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.6) Administrasi Kebijakan Kesehatan.7) Gizi Kesehatan Masyarakat.
c. Struktur Program dan Isi Mata Kuliah
Struktur isi mata kuliah Program Studi Kesehatan Masyarakat d ikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu:1) Kompetensi Dasar.2) Kompetensi Utama.3) Kompetensi Penunjang.Didalam kompetensi tersebut dijabarkan mata kuliah yang termasuk dalam kelompok-kelompok sebagai berikut:a) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)b) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)c) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)d) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)e) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)Jumlah
sks minimal yang dibutuhkan sebagai syarat kelulusan Sarjana Kesehatan
Masyarakat adalah 154 sks. Jika jumlah sks yang dimiliki mahasiswa masih
kurang dari batas minimal maka mahasiswa dapat mengambil mata kuliah
wajib pilihan yang tersedia.
d. Penentuan Peminatan
Peminatan ditentukan pada semester 6 sesuai dengan minat mahasiswa.Tata cara penentuan peminatan adalah:1. Pada Semester VI semua mahasiswa sudah harus memiliki konsentrasi peminatan.2. Setiap mahasiswa harus menentukan salah satu dari 2 konsentrasi peminatan.3. Peminatan
yang banyak diminati mahasiswa akan ditentukan melalui IPK terbaik dari
mahasiswa yang memilih peminatan tersebut berdasarkan kuota yang
tersedia dan tidak boleh memiliki nilai C pada mata kuliah yang
berhubungan dengan konsentrasi peminatan yang dipilihnya.
e. Pengalaman Belajar Lapangan
Pengalaman
belajar Lapangan dilakukan pada Semester V dan VI dalam bentuk kerja
kelompok di bawah bimbingan staf pengajar. Pengalaman Belajar Lapangan
merupakan siklus pemecahan masalah yang materi substantifnya adalah
“Community Health Diagnosis” dan Pengembangan Proyek Intervensi.
Pengalaman belajar Lapangan masing-masing semester berbobot 2 sks.
f. Magang
Magang
merupakan salah satu komponen integral dari keseluruhan program
pendidikan sarjana kesehatan masyarakat dan merupakan mata ajaran wajib
dengan bobot 3 sks. Magang bertujuan untuk menciptakan sarjana kesehatan
masyarakat yang siap pakai, mampu mengikuti perkembangan zaman,
memiliki keterampilan, dan memiliki empati serta profesionalisme sesuai
dengan konsentrasi peminatannya. Magang
dilaksanakan pada Semester VIII dalam bentuk kerja kelompok atau
perorangan di bawah bimbingan staf pengajar. Bentuk magang ada 2 macam,
pertama dikaitkan langsung dengan mata ajaran tertentu dan kedua
dikaitkan dengan keterampilan khusus yang dikembangkan sesuai dengan
peminatannya.
2. Program Studi Farmasi
Kurikulum
Program Studi Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah disusun berbasis
kompetensi dengan mengintegrasikan ilmu kefarmasian modern dengan budaya
dan potensi alam Indonesia yang dituntun oleh ajaran islam, yakni
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Ajaran Islam sebagai sumber dari segala ilmu b. Perkembangan ilmu pengetahuan & teknologic. Mencermati potensi alam Indonesia yang sangat kaya terhadap keaneka ragaman hayati sebagai sumber bahan obatd. Penerapan ilmu kefarmasian yang lebih cocok untuk diaplikasikan pada masyarakate. Masyarakat yang lebih berpendidikan, lebih sadar hak & hukum serta pemeliharaan kesehatanf. Pergeseran sikap, pandangan & kebijakan pemerintah dan masyarakat terhadap kefarmasian.g. Perkembangan & penemuan obat baru baik natural maupun sintetikh. Perkembangan dalam analisis obat-obatan, makanan halal & kosmetiki. Penelitian dan Pengembangan obat-obatan dimasa depan.j. Penerapan kode etik kefarmasian yang islami. k. Penerapan proses pembelajaran seumur hidup. Untuk
itu Program Studi farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah menekankan pada 5
kompetensi utama sesuai kurikulum nasional ditambah kompetensi yang
merupakan kekhasan di FKIK UIN.
a. Kompetensi Utama
1) Kemampuan mengintegrasikan ilmu farmasi dengan ke-islaman dan ke-indonesiaan2) Ketrampilan sosial budaya3) Ketrampilan menerapkan ilmu farmasi yaitu teknologi farmasi, bahan alam, farmasi klinis, analisis farmasi4) Keterampilan riset & menuliskan hasil riset dalam media nasional & internasional5) Ketrampilan dalam menggunakan & menilai secara kritis teknologi informasi6) Etika, moral & profesionalisme dalam praktek kefarmasian
b. Kompetensi Pendukung
1) Ketrampilan dalam kewirausahaan2) Ketrampilan dalam manajemen farmasi3) Ketrampilan dalam komunikasi & informasi4) Farmasis muslimPenyusunan kurikulum Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah mengacu kepada kurikulum yang disusun untuk program strata satu (S-1) Farmasi oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), kemudian ditambah dengan muatan lokal yang dibuat berdasarkan visi dan misi dari UIN Syarif Hidayatullah. Kurikulum berbasis kompetensi ini terdiri dari:
a. Kurikulum inti
Kurikulum inti dikelompokkan atas:1) Kelompok MPK (Matakuliah Pengembangan Kepribadian) 2) Kelompok MKK (Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan) 3) Kelompok MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya) 4) Kelompok MKP ( Matakuliah Pilihan)
b. Kurikulum Institusional
1) Kelompok MPB ( Mata Kuliah Perilaku Berkarya) 2) Kelompok MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) 3) Kelompok MKP (Mata Kuliah Pilihan )Dari kurikulum tersebut dikelompokkan dalam 3 kompetensi lulusan terdiri atas:a. Kompetensi dasarb. Kompetensi utamac. Kompetensi pendukung
3. Program Studi Ilmu Keperawatan
a. Tujuan
1) Tujuan umum
Menghasilkan
profesi Ners (Ns) dengan kualifikasi akademik Sarjana Keperawatan
(SKep) yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, mempunyai
keunggulan yang kompetetitif dalam persaingan global serta mampu
mengintegrasikan ilmu keperawatan dan ilmu pengetahuan keislaman
sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas derajat
kesehatan bangsa Indonesia.
2) Tujuan khusus
a) Memiliki sikap profesional dan Islamib) Mampu melaksanakan asuhan keperawatanc) Mampu mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat inapd) Mampu melaksanakan penelitian sederhanae) Mampu berperan sebagai pendidik tenaga keperawatan yang berada di ruang lingkup tanggung jawabnya
b. Kompetensi
Kompetensi lulusan Program Studi ilmu keperawatan di FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi Dasar
a) Mampu memahami dan menerapkan nilai nilai Keislaman b) Mampu menjadi warga negara Indonesia yang baik (Kewarganegaraan)c) Mampu menggunakan bahasa Arab secara pasifd) Mampu menggunakan bahasa Inggris secara pasif dan aktife) Mampu mengintegrasikan ilmu fiqih dalam keperawatan (Fiqih kesehatan)f) Mampu melakukan Praktek ibadah dan qiroah
2). Kompetensi Utama
a) Keterampilan keilmuan dan dasar-dasar keperawatan· Keterampilan menerapkan konsep keperawatan lintas budaya (transcultural nursing) dalam proses keperawatan· Keterampilan menerapkan konsep hubungan bantuan (Helping relationship)· Keterampilan mengumpulkan data dalam proses keperawatan· Keterampilan melakukan analisis data dalam proses keperawatan· Keterampilan merencanakan asuhan keperawatan dengan melibatkan klien dan keluarga dalam proses keperawatan· Keterampilan melaksanakan tindakan keperawatan· Keterampilan melakukan evaluasi dan revisi proses keperawatan· Keterampilan melakukan dokumentasi asuhan keperawatan· Keterampilan mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat inap pada kasus yang lazim terjadi· Keterampilan mengelola masalah kesehatan yang lazim terjadi pada individu, keluarga dan masyarakat · Kemampuan menjadi anggota tim dalam pelayanan kesehatan · Memiliki tanggung jawab profesional
3). Kompetensi Pendukung
a) Keterampilan memanfaatkan berbagai sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi terkinib) Mampu melaksanakan Riset keperawatan tingkat pemula
4. Program Studi Pendidikan Dokter
Kurikulum
inti pendidikan dokter ditetapkan oleh Pemerintah (Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi) bersama dengan Kolegium Kedokteran Indonesia sebagai
bagian dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan pengguna lulusan atau stake holder lainnya. Kurikulum
Pendidikan Dokter di Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta dikembangkan dari Kurikulum Inti Pendidikan
Dokter Indonesia III (KIPDI III) yaitu Kurikulum Nasional Berbasis
Kompetensi (KBK) untuk Pendidikan Dokter Dasar, yang
memberikan pelayan strata primer dengan pendekatan konsep dokter
keluarga yang bersifat Islamik. Kurikulum ini merupakan perpaduan
Kurikulum yang dikembangkan di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (KURFAK FKUI 2005) selaku Fakultas Pembina dengan Kurikulum
yang bersifat Islamik yang merupakan kurikulum dasar dari Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Kurikulum berbasis kompetensi membagi Pendidikan dokter menjadi tiga tahap, yaitu:
a. Tahap kesatu
pendidikan umum 1 semester. Untuk mencapai keterampilan dan sikap dasar
yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan generik dan
sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
b. Tahap kedua
pendidikan terintegrasi horizontal dan vertikal untuk mencapai
pengetahuan kedokteran, untuk menanggulangi masalah pasien dan
masyarakat secara ilmiah termasuk keterampilan penelitian, minimal 6
semester.
c. Tahap ketiga pendidikan berbasis kompetensi sebagai kemampuan profesi klinik dan kedokteran komunitas, minimal 3 semester.Pendidikan ini akan menghasilkan lulusan dokter. Setelah selesai menjalani pendidikan, dokter baru diharuskan mengikuti tahap
“internship” selama 2 semester atau magang/latihan kerja sebagai dokter
baru untuk mendapatkan sertifikat melakukan praktek mandiri dari Kolegium Dokter Indonesia.Program
Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai
tujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik-profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran dan ilmu pengetahuan agama Islam secara integratif, serta
menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran dan ilmu agama Islam secara integratif serta
mengupayakan pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan dalam upaya pembangunan karakter bangsa.Kurikulum PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, turut pula memperhatikan adanya perkembangan di masa depan, yaitu; a. Terjadinya pergeseran masalah kedokteran dan kesehatan yang dihadapi masyarakat b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berlangsung tanpa henti. c. Masyarakat lebih berpendidikan, lebih sadar hak dan hukum. d. Pergeseran
sikap, pandangan dan kebijakan tentang pendidikan dokter sebagai
pendidikan profesi, kedudukan dan peran organisasi profesi dalam
pelaksanaan pendidikan. e. Tekanan kesejagatan (global) yang berupa revolusi telekomunikasi dan ledakan informasi.Untuk itu, PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menekankan pada 7 kompetensi utama sesuai dengan Kurikulum
Nasional ditambah 5 kompetensi yang merupakan kekhasan dari FKIK UIN
selaku Universitas Islam di Indonesia.
a. Kompetensi Utama
1) Keterampilan Sosial-Budaya2) Keterampilan klinik dasar3) Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga4) Keterampilan
pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat
dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinir
dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer5) Memanfaatkan dan menilai secara kritis teknologi informasi6) Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat7) Etika, moral dan profesionalisme dalam praktek
b. Kompetensi Pendukung
1) Riset; 2) Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan; 3) Manajemen pelayanan kesehatan; 4) Dokter Muslim; 5) Pengantar Dasar Perguruan Tinggi.